INFO24.ID – Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud (MBS), di Istana Al-Salam, Jeddah, pada Rabu, 2 Juli 2025.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya menandatangani sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi dengan nilai total mencapai USD 27 miliar atau sekitar Rp437,8 triliun.
Sekretariat Presiden melaporkan bahwa kerja sama terbaru ini meliputi sektor energi bersih hingga ekonomi digital. “Kedua pihak menyambut penandatanganan berbagai perjanjian dan MoU sektor swasta senilai sekitar USD 27 miliar yang mencerminkan aspirasi menuju kemitraan ekonomi yang lebih maju,” demikian bunyi pernyataan bersama yang dirilis pada Kamis, 3 Juli 2025.
Selain penandatanganan kesepakatan, kunjungan kenegaraan ini juga menghasilkan pembentukan Supreme Coordination Council atau Dewan Koordinasi Tertinggi Saudi–Indonesia. Dewan ini akan menjadi platform utama dalam mengawasi pelaksanaan berbagai program strategis antar kedua negara di masa mendatang.
“Kami sepakat untuk meningkatkan seluruh kerja sama di semua sektor. Saya sangat puas. Alhamdulillah, kunjungan ini produktif. Insya Allah ke depan kerja sama Indonesia dan Saudi Arabia akan semakin meningkat,” ujar Prabowo kepada awak media di Jeddah, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Arab Saudi sendiri merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia di Timur Tengah. Dalam lima tahun terakhir, total nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 31,5 miliar atau Rp502,7 triliun.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan MBS juga membahas upaya memperluas volume perdagangan, meningkatkan kunjungan pejabat tinggi antarnegara, serta menggelar berbagai forum bisnis melalui Dewan Bisnis Saudi–Indonesia.
Bidang energi turut menjadi topik utama. Kedua pemimpin negara sepakat menguatkan kerja sama di sektor ini, termasuk pengembangan rantai pasok energi, transisi menuju energi bersih, teknologi hidrogen, serta pelatihan dan riset bersama untuk konservasi energi.
Selain itu, kerja sama di bidang kesehatan juga menjadi perhatian, terutama untuk meningkatkan layanan bagi jemaah Haji dan Umrah, serta penguatan industri farmasi, vaksin, dan teknologi kesehatan.
Dalam konteks hubungan internasional, Indonesia dan Arab Saudi sepakat memperkuat koordinasi di berbagai forum global seperti G20, OKI, PBB, IMF, dan Bank Dunia. Keduanya juga menegaskan kembali dukungan terhadap solusi dua negara bagi Palestina dan penyelesaian damai konflik di kawasan.
Usai agenda kenegaraan di Arab Saudi, Presiden Prabowo dan rombongan terbatas bertolak dari Royal Terminal, Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, pada pukul 03.15 waktu setempat untuk melanjutkan lawatannya ke Brasil guna menghadiri KTT BRICS.