INFO24.ID – Hanya dua hari setelah resmi dilantik, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa langsung menuai kritik keras dari kalangan mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Pada Selasa (9/9/2025), massa aksi BEM UI menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, menuntut agar Purbaya segera dicopot dari jabatannya.
Dalam orasinya, Kepala Kajian Strategis BEM UI, Diallo Hujanbiru, menilai pernyataan Purbaya yang menyebut tuntutan “17+8 Tuntutan Rakyat” sebagai suara minoritas sangat mengecewakan. Menurutnya, pernyataan tersebut meremehkan jeritan masyarakat kecil.
“Baru dua hari menjabat, dia sudah mengecilkan penindasan dan aspirasi masyarakat kecil,” tegas Diallo.
Mahasiswa menilai, tuntutan itu lahir dari rasa lelah rakyat terhadap kinerja pemerintah yang dianggap gagal menjamin kesejahteraan. Diallo menambahkan, Purbaya seharusnya menyadari posisinya dan memilih mundur jika tidak mampu mendengar suara publik.
Menanggapi tuntutan tersebut, Purbaya mengaku belum sempat mempelajarinya. Ia menegaskan bahwa “17+8 Tuntutan Rakyat” hanyalah suara sebagian kecil masyarakat. Menurutnya, perbaikan ekonomi bisa diwujudkan dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga enam persen.
“Kalau pertumbuhan ekonomi enam persen, rakyat akan lebih fokus bekerja dan menikmati hidup,” ujar Purbaya.