INFO24.ID – Baru sebulan menjabat sebagai Presiden Indonesia, Prabowo Subianto sudah menunjukkan ketegasannya dalam menangani para pejabat negara yang dinilai kurang berkontribusi. Prabowo tak lagi mentolerir pejabat yang “makan gaji buta” dan mengutamakan alasan-alasan yang dianggap tak masuk akal dalam menjalankan tugas. Presiden ini tampaknya memiliki visi jelas untuk membawa perubahan yang menguntungkan rakyat Indonesia, dan dia tidak ingin ada hambatan dalam mencapainya.
Dalam pidato terbarunya yang disampaikan di hadapan para Menteri, Prabowo mengingatkan pentingnya sinergi untuk menjamin kesejahteraan rakyat. Ia menegaskan bahwa tak mungkin semua rencana ini terwujud jika hanya dia yang bekerja dan diperlukan kerjasama dari seluruh jajaran kabinet untuk mencapai visi bersama.
Lantas, bagaimana Prabowo memastikan seluruh menterinya tetap fokus dan selaras dengan visinya? Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok @Sekretariat Kabinet RI pada 6 November 2024, Prabowo menyampaikan pandangannya yang penuh semangat.
Sosok yang berkali-kali mencalonkan diri sebagai Presiden ini akhirnya berhasil mencapai mimpinya, dan banyak rakyat Indonesia melihat Prabowo sebagai pemimpin yang bertekad kuat untuk memajukan bangsa tanpa kepentingan pribadi, selain mengabdikan diri pada kesejahteraan rakyat dan Ibu Pertiwi.
Dalam pidatonya, Prabowo secara lugas mengingatkan para Menteri untuk berpegang teguh pada konstitusi.
“Saya ingatkan kepada saudara sekalian, jangan sampai kita lupa dengan Undang-Undang Dasar kita sendiri, UUD 1945,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pembukaan UUD 1945 telah dengan jelas merumuskan tujuan nasional, yang menjadi panduan utama perjuangan bangsa.
Prabowo mengurai kembali tujuan utama bangsa yang termaktub dalam konstitusi, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Menurutnya, ini adalah tujuan utama yang harus menjadi landasan semua upaya pemerintahan.
Presiden kemudian mengajak para pejabat untuk bertanya kepada diri sendiri, apakah tujuan utama ini sudah benar-benar tercapai. Ia menambahkan bahwa tugas berikutnya adalah memajukan kesejahteraan rakyat, sebab kemakmuran bangsa tak hanya diukur dari status keanggotaan dalam forum G20, melainkan dari seberapa jauh rakyat benar-benar merasakan manfaat kemerdekaan.
“Negara yang merdeka harus memberikan kemerdekaan dalam kehidupan rakyatnya,” tegas Prabowo.
Selain itu, Prabowo menyoroti pentingnya pendidikan sebagai landasan utama negara. Baginya, mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tanggung jawab yang mutlak. Pendidikan yang setara dan layak akan membentuk generasi yang tangguh, dan menjadi pondasi bagi Indonesia yang kuat dan tak mudah dikalahkan.
Prabowo meyakini, jika seluruh rakyat mendapatkan pendidikan serta tempat tinggal yang layak, masa depan Indonesia akan aman di tangan generasi penerus yang berkualitas.
Pidato Prabowo ini mencerminkan tekadnya untuk membangun Indonesia yang mandiri, kuat, dan sejahtera bagi seluruh rakyat. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa, Prabowo terus mendorong agar pemerintahannya tidak sekadar bekerja, melainkan juga memenuhi cita-cita bangsa yang telah digariskan dalam UUD 1945.