INFO24.ID – Sisa banjir masih membekap sejumlah wilayah di Aceh. Tumpukan kayu besar dan lumpur tebal belum juga tersingkir, membuat aktivitas warga lumpuh dan lingkungan jauh dari kata aman. Di tengah kondisi itu, suara anak-anak korban banjir justru mencuat ke ruang publik.
Melalui sebuah video yang beredar di media sosial pada Sabtu, 20 Desember 2025, sejumlah anak terlihat berdiri di lokasi terdampak banjir yang belum tersentuh pembersihan. Di belakang mereka, puing kayu dan lumpur menutup akses jalan serta permukiman.
Pesan dalam video itu ditujukan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Anak-anak tersebut tidak meminta hiburan atau bantuan simbolik. Mereka menyuarakan kebutuhan paling mendasar: alat berat untuk membersihkan puing banjir.
“Pak Prabowo, tolong datang ke sini, bawa alat berat buat bersihkan ini,” ujar salah seorang anak dalam rekaman tersebut.
Kayu-kayu gelondongan sisa banjir masih berserakan dan sulit disingkirkan secara manual. Tanpa dukungan peralatan, warga, termasuk anak-anak, terpaksa hidup di lingkungan yang belum layak huni.
Selain merusak permukiman, banjir Aceh juga menyisakan ancaman keselamatan. Lumpur yang mengering menutupi pecahan kaca dan paku, membuat anak-anak kerap terluka saat beraktivitas.
“Pak Prabowo, saya minta sepatu boot. Kaki saya bolak-balik kena kaca, paku,” kata anak lainnya dalam video.
Permintaan sepatu bot mencerminkan kebutuhan perlindungan dasar bagi anak-anak di wilayah terdampak. Harapan mereka sederhana: lingkungan yang aman, akses yang terbuka, dan langkah cepat pemerintah untuk mempercepat pemulihan pascabencana banjir Aceh.











