Info

Bupati Tasikmalaya Soroti Penurunan SPM sebagai Alarm Pembenahan Layanan Publik

×

Bupati Tasikmalaya Soroti Penurunan SPM sebagai Alarm Pembenahan Layanan Publik

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, tampak memberi tekanan lebih kuat pada isu kualitas layanan publik ketika membuka Bimbingan Teknis Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Op.Room Sekretariat Daerah, Senin 10 November 2025. Alih-alih sekadar agenda rutin, forum itu ia jadikan panggung refleksi bagi seluruh perangkat daerah.

Dari podium, Cecep menyebut bimtek tersebut sebagai momentum penting untuk menyamakan gerak aparatur menghadapi tantangan pemenuhan SPM.

“Ini bukan sekadar penguatan teknis, tapi konsolidasi cara kerja,” ujarnya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada para peserta mulai dari perangkat daerah pengampu urusan wajib hingga perencana dan pengelola SPM yang dianggapnya sebagai garda depan pelayanan pemerintah.

Menurutnya, SPM tak bisa dipahami sebagai angka atau syarat administrasi. “SPM adalah ukuran kehadiran negara bagi masyarakat,” kata Cecep.

Nada refleksi itu terasa semakin jelas ketika ia mengungkap capaian SPM Kabupaten Tasikmalaya saat ini berada pada posisi 66,41 persen, dengan realisasi anggaran 53,44 persen. Angka tersebut turun cukup tajam dibanding Triwulan III Tahun 2024 yang mencapai 78,20 persen.

Penurunan itu, kata Cecep, harus dibaca sebagai sinyal bahaya sekaligus dorongan untuk memperbaiki pola kerja.
“Ini bukan kegagalan. Ini alarm yang harus kita dengar. Tantangan yang menuntut perbaikan nyata,” ujarnya.

Bimtek kemudian ia arahkan sebagai ruang untuk memperkuat pemahaman lintas perangkat daerah agar capaian SPM dapat kembali terangkat.

Cecep meminta agar refleksi ini tak berhenti pada laporan angka, tetapi diterjemahkan menjadi langkah koreksi yang konkret.

“Pelayanan publik adalah wajah pemerintah. Dan wajah itu harus terus kita benahi,” pungkasnya.