INFO24.ID – Timnas Indonesia mendapat kabar baik setelah menelan kekalahan tipis 2-3 dari Arab Saudi pada laga perdana Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, pasukan Patrick Kluivert sempat unggul lebih dulu lewat penalti Kevin Diks di menit ke-11. Namun, Arab Saudi membalas melalui gol Firas Al-Buraikan dan Saleh Abu Al-Shamat. Indonesia sempat memperkecil ketertinggalan lewat penalti kedua Diks di menit ke-82, tapi gagal menyamakan skor hingga peluit akhir berbunyi.
Hasil ini membuat peluang Garuda untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 menipis. Timnas kini berada di dasar klasemen dan wajib menang di laga berikutnya kontra Irak untuk menjaga asa.
Saat menghadapi Arab Saudi, Patrick Kluivert tidak menurunkan Ole Romeny sebagai starter, sementara Calvin Verdonk absen karena cedera paha dan leher ringan. Romeny baru dimainkan pada menit ke-65 dan sempat menciptakan dua peluang berbahaya meski belum berbuah gol.
Menjelang laga krusial melawan Irak, kabar baik datang. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memastikan bahwa kondisi Ole Romeny dan Calvin Verdonk sudah membaik dan keduanya siap tampil.
“Kalau Verdonk, insyaallah tidak akan jadi masalah. Kami memang mempersiapkan dia untuk laga melawan Irak,” ujar Sumardji dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, kondisi Romeny juga cukup bugar karena hanya tampil sekitar 25 menit saat melawan Arab Saudi. “Ole tidak mengalami apa-apa. Semalam langsung diterapi, pagi juga terapi lagi. Saya kira kondisinya baik,” tambahnya.
Dengan kembalinya dua pemain andalan tersebut, skuad Garuda diharapkan tampil lebih solid saat berhadapan dengan Irak.
Usai kekalahan dari Arab Saudi, Sumardji juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia. Ia menegaskan tim akan menjadikan hasil itu sebagai motivasi untuk tampil lebih baik di laga berikutnya.
“Pertama kami mohon maaf atas hasil yang tidak menggembirakan. Tapi ini jadi cambuk buat semuanya karena masih ada satu laga lagi melawan Irak,” kata Sumardji.
Ia menilai pertandingan kontra Arab Saudi berjalan ketat dan di luar ekspektasi, namun memuji kepemimpinan wasit Ahmad Al-Ali yang dinilainya adil dan menjunjung fair play.
“Wasit luar biasa, tidak memihak dan menjalankan pertandingan dengan fair. Ini patut diapresiasi,” ucapnya.
Meski begitu, Sumardji menyebut tim pelatih sudah melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki performa dan mental para pemain.
“Pagi ini kami sudah bicara dari hati ke hati dengan para pemain. Tim masseur juga bekerja ekstra untuk memulihkan kondisi otot pemain agar siap menghadapi Irak,” ujarnya.
Ia menegaskan laga melawan Irak akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia. “Karakter Irak jauh lebih keras, tapi kami siap menghadapi. Kami masih punya peluang asal bisa menang,” tutupnya.