INFO24.ID – Industri otomotif dunia terus berlari menuju era yang lebih ramah lingkungan. Salah satu langkah besar datang dari Mercedes-Benz yang sukses menguji mobil listrik EQS berteknologi baterai solid-state. Hasilnya luar biasa—mobil ini mampu menempuh jarak 1.205 kilometer hanya dengan sekali pengisian daya.
Uji coba dilakukan pada akhir Agustus 2025. Rute perjalanan dimulai dari Stuttgart, Jerman, melintasi Denmark, dan berakhir di Malmö, Swedia. Saat tiba di tujuan, mobil bahkan masih menyisakan jarak tempuh 137 km. Hasil ini menjadikan EQS dengan baterai solid-state sebagai mobil listrik dengan jangkauan terjauh di dunia nyata, mengalahkan rekor Vision EQXX yang mencatat 1.202 km.
Baterai yang digunakan bukan tipe produksi massal, melainkan prototipe hasil kerja sama Mercedes-Benz dengan perusahaan Amerika Serikat, Factorial Energy. Jenis baterai lithium-metal solid-state ini punya kapasitas energi 25% lebih besar dibanding baterai lithium-ion EQS versi standar, tanpa menambah bobot atau ukuran. Pendinginannya dilakukan secara pasif melalui aliran udara, sementara sistem aktuator pneumatik menjaga kestabilan sel selama pengisian dan pengosongan daya.
Kinerja luar biasa itu juga didukung oleh sistem Electric Intelligence, yang secara otomatis menghitung rute paling efisien berdasarkan kondisi jalan, lalu lintas, topografi, hingga kebutuhan energi untuk menjaga suhu kabin. Sistem ini memastikan setiap kilometer perjalanan digunakan seefisien mungkin.
Mercedes-Benz menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari tahap validasi teknologi solid-state sebelum diterapkan secara massal. Pabrikan asal Jerman itu juga menggandeng tim Mercedes-AMG High Performance Powertrains di Inggris—divisi yang menangani mesin Formula 1—untuk mengoptimalkan performa dan efisiensi sistemnya.
Sebagai perbandingan, EQS 450+ versi produksi dengan baterai 118 kWh berteknologi lithium-ion mampu melaju hingga 822 km (standar WLTP). Dengan baterai solid-state, jarak tempuhnya meningkat sekitar 46 persen.
Peningkatan ini bukan hanya soal angka di atas kertas. Teknologi ini menjadi jawaban bagi kekhawatiran pengguna mobil listrik terhadap keterbatasan jarak dan infrastruktur pengisian daya.
Pencapaian EQS ini memperlihatkan bahwa masa depan mobil listrik bukan sekadar bebas emisi, tapi juga lebih efisien dan praktis. Mobil listrik ultra-irit kini bukan lagi sekadar konsep, melainkan langkah nyata menuju masa depan otomotif. Mercedes-Benz baru saja membuktikannya.