INFO24.ID – Produsen smartphone asal China, Itel, resmi memperkenalkan ponsel mid-range terbarunya, Itel Super 26 Ultra, di pasar Nigeria. Perangkat ini hadir sebagai penerus Itel S25 Ultra yang meluncur pada November tahun lalu.
Salah satu daya tarik utama ponsel ini adalah desain layar melengkung ala ponsel flagship. Itel Super 26 Ultra menggunakan panel 3D-Curve AMOLED 6,78 inci dengan resolusi 1,5K dan refresh rate 144 Hz. Layar tersebut sudah dilindungi kaca Corning Gorilla Glass 7i.
Performa dan Baterai Jumbo
Dari sisi performa, ponsel ini ditenagai chipset Unisoc T7300 (6 nm) dengan CPU octa-core berkecepatan hingga 2,2 GHz. Itel melengkapinya dengan RAM 8 GB, pilihan penyimpanan internal 128 GB atau 256 GB, serta baterai berkapasitas 6.000 mAh.
Kamera 50 MP
Untuk fotografi, terdapat kamera ganda di bagian belakang dengan konfigurasi 50 MP dan 2 MP (depth sensor). Kamera selfie 32 MP ditempatkan dalam punch hole di tengah atas layar.
Fitur Modern
Itel Super 26 Ultra menjalankan Android 15 dengan antarmuka ItelOS 15.1.2. Fitur pendukungnya mencakup WiFi 5, Bluetooth 5.4, NFC, pemindai sidik jari di bawah layar, serta pendingin grafit seluas 12.600 mm².
Ponsel ini juga memiliki sertifikasi IP65, fitur AI Rainproof Touch untuk layar saat hujan, getaran berbasis z-axis linear, gyroscope, hingga desain tipis dengan ketebalan hanya 6,8 mm.
Harga dan Ketersediaan
Di Nigeria, Itel Super 26 Ultra dijual mulai dari 227.700 Naira atau sekitar Rp2,4 juta, dengan pilihan warna Silver, Blue, dan Gold.
Kemungkinan besar ponsel ini juga akan masuk ke Indonesia. Hal ini terungkap dari nomor model S688LN yang sudah terdaftar di laman Postel SDPPI Kemkomdigi dan TKDN Kemenperin.
Selain itu, akun resmi Instagram @itelindonesia mengumumkan bahwa ponsel terbaru mereka akan meluncur di Tanah Air pada 7 September 2025 dengan membawa tagar #UltraPerformance.
Jika benar, Itel Super 26 Ultra akan melanjutkan kiprah S25 Ultra yang sudah lebih dulu dipasarkan di Indonesia sejak November 2024. Namun, belum diketahui apakah banderolnya akan tetap di kisaran Rp2 jutaan seperti di Nigeria.