INFO24.ID – Kabar duka datang dari Kopral Bagyo, prajurit TNI yang dikenal dengan julukan “Tentara Terkuat”. Partika Subagyo Lelono, nama lengkapnya, tutup usia pada Kamis (17/7/2025) pukul 14.20 WIB di kediamannya di Sumpingan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah. Ia meninggal pada usia 61 tahun.
Dikutip dari Antara, Subagyo mendapat julukan tersebut bukan tanpa alasan. Berbagai aksi ekstrem pernah dilakukannya, seperti push-up hampir tanpa henti selama 22 jam, koprol terbalik sejauh lima kilometer, hingga tahan berdiri dipukuli satu kompi (139 orang) rekannya tanpa tumbang.
Tak hanya itu, ia juga pernah melakukan aksi nekat lain seperti minum minyak rem, disiram air keras, hingga mandi air cabai. Keberaniannya inilah yang membuatnya dijuluki “Tentara Terkuat” meski secara resmi tidak ada gelar tersebut.
Kopral Bagyo mengakhiri masa dinasnya sebagai tamtama dengan pangkat kopral pada usia 53 tahun. Namun, ia mengaku tetap bangga. “Saya tetap bangga menjadi anggota TNI meski memasuki masa pensiun pangkatnya tetap kopral,” ucap Subagyo pada 14 Desember 2016.
Saat pensiun, ia melakukan upacara perpisahan dengan cara unik. Setelah memberikan hormat kepada empat rekannya, ia melakukan push-up menggunakan dua jari di hadapan mereka sebagai simbol semangat TNI. Usai berpamitan, ia berlari pulang ke rumah sejauh lima kilometer, diikuti sejumlah warga yang membawa papan bertuliskan “Aksi 1412 Gerakan Ngawal Kopral Pensiun.”
Menurut Subagyo, sebagai prajurit TNI AD yang digaji negara, sudah sepatutnya ia menghormati rakyat, termasuk para tukang becak dan pedagang yang dilewatinya dalam perjalanan pulang.
Selama bertugas, salah satu momen yang paling diingatnya adalah saat ia mengawal delegasi pejabat negara Afrika pada KTT Asia-Afrika di Jakarta tahun 2011. Ia juga tercatat memecahkan rekor MURI pada tahun yang sama dengan push-up selama 21 jam 40 menit.
Setelah pensiun, Subagyo aktif sebagai relawan Palang Merah Indonesia (PMI) di Kota Solo. Ketua PMI Solo, Sumartono Hadinoto, membenarkan kabar wafatnya Kopral Bagyo dan menyebut kepergiannya meninggalkan duka mendalam, khususnya di lingkungan PMI.
Jenazah Kopral Bagyo akan dimakamkan pada Jumat (18/7/2025) pukul 11.00 WIB di TPU Astanalaya Krembyongan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari. Upacara penghormatan terakhir di rumah duka dihadiri banyak pelayat dengan prosesi keagamaan Kristen.
Ia meninggalkan seorang istri, Windari Murwani Pancaningsih, dan tiga anak: Ika Partika Febriani, Gideon Yudho Bangun Partika, serta Nina Christina Kefas Atmannes. Selain itu, almarhum juga memiliki empat cucu: Dhio Pablo Mulyono, Davano Dirga Mulyono, Carlo Bangun Baldovino, dan Franca Christina Baldovino.











