Info

Sumur Keramat Patuanan, Warisan Buyut Pernata Kusuma yang Masih Mengalir hingga Kini

×

Sumur Keramat Patuanan, Warisan Buyut Pernata Kusuma yang Masih Mengalir hingga Kini

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Mbah Buyut Pernata Kusuma adalah sosok penting dalam sejarah Desa Patuanan, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. Makamnya yang terletak di Pemakaman Sirna Raga hingga kini masih dikeramatkan dan menjadi tempat ziarah masyarakat setempat.

Menurut keterangan Ita, sang juru kunci makam, Mbah Buyut Pernata Kusuma berasal dari wilayah Cirebon Girang, tepatnya Jamblang – Kebagusan Rusmi. Ia dikenal sebagai utusan Kesultanan Cirebon dengan misi utama menyebarkan ajaran Islam ke wilayah Patuanan. “Beliau punya karomah, kesaktian, dan kepemimpinan yang bijak. Makanya dihormati sampai sekarang,” ujar Ita saat ditemui di area makam.

Di ruang utama makam terdapat tiga pusara utama: makam Buyut Pernata Kusuma, serta dua makam lain milik putranya, yaitu Raden Janur Wenda dan Raden Geden Kipas. Ita menjelaskan, “Raden Janur Wenda adalah tokoh penting yang dikenal berhasil mengalahkan kerajaan Eretan di Indramayu, yang saat itu dipimpin Raden Wiralodra.”

Asal Usul Desa Patuanan

Desa Patuanan diyakini sebagai salah satu desa tertua di wilayah Majalengka. Ada yang menyebut bahwa nama “Patuanan” berasal dari kata “tu(a)nan”, merujuk pada sosok yang dituakan atau dihormati. Selain sejarahnya yang tua, Patuanan juga dikenal unik karena mempertahankan bahasa Jawa Cirebon di tengah dominasi bahasa Sunda di sekitarnya.

“Patuanan sering disebut sebagai ‘Jawa Tengah’ bukan karena wilayah administratif, tapi karena menjadi ‘Jawa di tengah-tengah Sunda’. Hanya di sini bahasa Jawa Cirebon masih terjaga kuat,” jelas Ita. Selain Desa Patuanan, sebagian kecil warga yang menggunakan bahasa Jawa Cirebon juga bisa ditemui di Mindana dan Tegalmerak, Desa Sindanghaji, meski tidak sekuat di Patuanan.

Punongbayan Sumur Keramat

Tak jauh dari makam, terdapat dua mata air keramat yang hingga kini masih digunakan warga. Menurut cerita, mata air tersebut dibuat oleh Buyut Pernata Kusuma untuk memenuhi kebutuhan warga karena letak desa yang jauh dari sungai besar.

Salah satu peninggalan yang paling dikenal adalah Sumur Keramat Kembar Jana Tunda, atau yang populer disebut Sumur Dempet. Air dari sumur ini dipercaya memiliki khasiat khusus, terutama untuk mempermudah urusan jodoh. “Air sumurnya dipercaya bisa menghilangkan rintangan dalam mencari jodoh. Wallahu a’lam bishawab,” tutup Ita.

Penjagaan Tradisi dan Budaya

Hingga kini, Desa Patuanan masih aktif menjaga tradisi dan sejarahnya, termasuk merawat situs-situs keramat peninggalan tokoh leluhur. Masyarakat setempat berharap warisan sejarah ini tidak hanya dihormati, tetapi juga dilestarikan oleh generasi muda.