Info

Program Makan Bergizi Gratis Dukung PDB Naik 0,7%, Sri Mulyani Sebut Ini Seperti Hajatan Setiap Hari

×

Program Makan Bergizi Gratis Dukung PDB Naik 0,7%, Sri Mulyani Sebut Ini Seperti Hajatan Setiap Hari

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diproyeksikan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Program ini diperkirakan mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,7 persen.

Selain itu, program ini juga akan menyerap sekitar 185.000 tenaga kerja dan berpotensi menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,19 persen.

Sri Mulyani menegaskan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan terus mendukung program unggulan ini.

“Menyediakan makanan bergizi untuk lebih dari 350.000 sekolah dan lebih dari 90 juta siswa di Indonesia bukanlah tugas yang mudah. Tantangannya tidak hanya terletak pada besaran anggaran, tetapi juga pada efektivitas pelaksanaannya,” ujarnya dalam acara Mandiri Investment Forum 2025 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa 11 Februari 2025.

Menkeu menggambarkan pelaksanaan Program MBG seperti mengadakan hajatan besar, namun dalam skala nasional dan berlangsung setiap hari.

“Kalau hajatan pernikahan, persiapannya bisa berbulan-bulan hingga setahun, dan hanya dilakukan sekali. Tapi untuk Program MBG, ini seperti mengadakan pesta pernikahan setiap hari sepanjang tahun, karena kita harus menyediakan makanan untuk ribuan orang di berbagai fasilitas setiap harinya,” jelasnya.

Pada tahap awal pelaksanaan Program MBG di Januari 2025, terdapat 220 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas menyediakan makanan bergizi bagi 3.000 penerima manfaat di setiap unitnya. Secara total, program ini telah menjangkau 589.902 penerima manfaat, termasuk pelajar, ibu hamil, dan balita.

Rencananya, pada Desember 2025, jumlah SPPG akan ditingkatkan menjadi 5.000 unit dengan kapasitas melayani 4.000 penerima manfaat per unit. Dengan anggaran sebesar Rp71 triliun pada tahun 2025, program ini ditargetkan dapat memberikan makanan bergizi kepada 15,5 juta pelajar serta 2,4 juta ibu hamil dan balita.

“Kami akan terus memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Inilah alasan mengapa Program MBG menjadi prioritas tinggi, tidak hanya dari sisi anggaran, tetapi juga dari aspek pelaksanaannya,” tegas Sri Mulyani.

Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Dengan demikian, program ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang sehat dan produktif.