Info

Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Danantara Terobosan Strategis Kelola Investasi BUMN

×

Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Danantara Terobosan Strategis Kelola Investasi BUMN

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID –  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) merupakan langkah strategis yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Badan ini dibentuk untuk mengelola aset serta investasi BUMN guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional tanpa terlalu mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Presiden ingin memastikan adanya terobosan agar kita tidak terus-menerus bergantung pada APBN,” ujar Erick seusai rapat koordinasi dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025).

Erick menjelaskan bahwa Danantara akan berperan dalam mengonsolidasikan berbagai aset dan investasi BUMN. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor strategis seperti hilirisasi, ketahanan pangan, energi, listrik, dan sektor lainnya yang berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja.

Selain itu, keberadaan Danantara juga didukung oleh revisi Undang-Undang BUMN, yang memungkinkan proses konsolidasi dan restrukturisasi perusahaan pelat merah berjalan lebih cepat.

“Revisi UU BUMN membawa dampak positif, salah satunya mempercepat proses konsolidasi, penggabungan, atau penutupan BUMN. Jika sebelumnya restrukturisasi membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun, kini bisa dilakukan hanya dalam enam bulan,” ungkap Erick.

Ia juga menyoroti keberhasilan kementeriannya dalam merampingkan jumlah BUMN dari 114 menjadi 47 perusahaan. Dari jumlah tersebut, 40 perusahaan sudah dalam kondisi sehat, sedangkan tujuh lainnya masih dalam proses restrukturisasi.

“Kita ingin menghindari situasi di mana nilai utang perusahaan melonjak karena restrukturisasi yang terlalu lama. Jika keputusan restrukturisasi ditunda hingga empat tahun, nilai utangnya bisa meningkat hingga tiga kali lipat. Ini yang ingin kita percepat,” tegasnya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan dirinya menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, Erick memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut.